Selasa, 18 Februari 2014

Harga Domain Anything.ID Mahal, Blogger Kecewa

Saat ini Top Level Domain (TLD) dot ID atau bisa disebut dengan merupakan domain kebanggaan negara Indonesia yang telah lama dinantikan blogger tanah air. Selama ini, blogger hanya bisa menggunakan dot ID level 2 atau Second Level Domain (SLD) seperti web.id, co.id, my.id, or.id dan lainnya. Mulai tahun 2014 ini, blogger sudah bisa menyewa TLD dot ID saja, tanpa harus diturunkan ke level dua. Domain .id ini merupakan Domain Tingkat Tinggi (DTT).

Sayangnya, ketika Pengelola Nama Domain Indonesia (PANDI ) melaunching TLD dot ID yang disebut dengan Anything.ID ini, banyak blogger kecewa karena harganya yang sangat mahal. Anything.ID ini mulai dijual dengan tiga periode, yakni periode sunrise, grand father dan landrush.

Berdasarkan informasi dari website resmi pengelola domain ID (pandi.id) Periode sunrise adalah periode dimana perusahaan atau pemegang merek dagang bisa mendaftarkan nama domain sesuai dengan nama produk dan perusahaanya. Kemudian ada periode garndfather yang memungkinkan bagi pemilik SLD dot ID untuk bisa meningkatkan ke domain level 1. Selanjutnya ada periode landrush, yakni periode yang dimulai sejak 16 Juni 2014 hingga 15 Agustus 2014, pukul 16.00 waktu server PANDI. Landrush adalah waktu bagi semua blogger bisa mendaftarkan nama domainnya.

Karena harganya yang mahal yakni Rp 500.000 belum termasuk PPN 10% dan belum lagi biaya administrasi dan akuisisi, kocek yang harus dirogoh blogger cukup besar. Pastinya bisa mencapai Rp 2 Jutaan lebih untuk bisa mendapatkan nama domain dengan ekstensi dot Id. (contoh: www.blogsaya.id).
Berbagai komentar blogger di situs-situs yang menampilkan berita Anything.ID, mayoritas mengeluhkan hal itu. Memang ada kegembiraan awalnya, karena Anything.ID akhirnya terwujud. Namun, kegembiraan blogger itu akhirnya sirna karena mengetahui harga Anything.ID yang fantastis.

Bagi blogger yang memiliki penghasilan 4 digit dari bisnis PPC, mungkin bukan masalah. Namun, blogger yang mayoritas pemula dan masih terus belajar, tentu menjadi kendala untuk memiliki Anything ID. Meski demikian, blogger berharap Anything.ID bisa turun harga, setidaknya tak berbeda jauh dari SLD dot ID.

sumber